Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa Menuju Sarjana


"Kuliah itu bukan bagaimana caranya agar bisa selesai, tepat pada waktunya. tapi lebih ke bagaimana caranya, agar bisa selesai pada waktu yang tepat," alasan klasik bagi para MAPALA (Mahasiswa Paling Lama). Ketika mendengar alasan ini, orangtua, kerabat, sahabat, saudara, teman online dan lain-lain kebanyakan akan menjawab hanya dengan satu kata "MODUSSSS"!!!
Ya.... Bisa jadi ini modus. Tapi, pada sisi lain, ini alasan tepat dan benar, jika benar-benar diamalkan. Ingat!! beri garis bawah, huruf tebal, dan miringkan. "Jika benar-benar diamalkan."

Uraian

Pertanyaan pertama bagi anda para sarjana, jika anda bandingkan, setres mana antara anda ketika kuliah, dengan anda pasca berhasil menjadi sarjana??? Rasa-rasanya suara meledak pada pilihan terakhir. Hehe...
Bagi yang belum memiliki skill dan kemampuan yang lebih dalam bidang tertentu, atau mungkin belum memiliki jaringan yang dapat membawanya pada jalan pekerjaan, tentu akan setres dan menyesalkan keputusannya untuk segera menyandang sarjana. Alhasil, gelar sarjana pengangguran pun bertenggerrr...

Kebanyakan Mahasiswa lupa kalau banyak hal yang bisa dilakukan dengan statusnya yang strategis itu.

Tidak sedikit, mahasiswa yang pengangguran.ini terjadi karena mahasiswa pada umumnya targetannya ya cuma sarjana aja. nggak ada yang lain. nggak ada planing ataupun strategi yang matang, yang bisa ngerubah hidupnya ketika udah wisuda. ya, minimal bisa mandirilah. secara gamblang sich, bisa langsung kerja.
status mahasiswa sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan baik jika serius. kalau mahasiswa bisa memanfaatkan statusnya untuk masa depan, minimal sudah ada pegangan dan kepastian mau kerja dimana ataupun usaha ap yg bisa dia tekunin ketika sarjana. karena pada dasarnya, banyak hal yang tidfak bisa kita lakukan ketika sarjana.

Posting Komentar untuk "Mahasiswa Menuju Sarjana"