Tugu Juang Jambi, Ini Makna Setiap Sudut Bangunannya
Tugu
Juang atau yang dikenal dengan Monumen Perjuangan Rakyat Jambi 45 tersebut,
diresmikan di Jambi oleh Masjhun Sofwan, Gubernur Jambi masa itu, pada 5
Januari 1984. Setiap titik pada bangunan ini, memilik arti dan makna
tersendiri. Diantaranya:
Patung Pejuang
Monumen
ini berbentuk bambu runcing dengan ketinggian 1945 sentimeter, terhitung dari
lantai pinggir kolam hias. Ini bermakna, bahwa di Tahun 1945 adalah saat-saat
paling bersejarah untuk masyarakat Indonesia. yakni tahun yang menyatakan
kemerdekaan Indonesia.
Selanjutnya,
tinggi bambu, berikut patung pejuang, dihitung dari pangkal bambu sampai dengan
ujung bambu runcing sepanjang 17 meter. Ini memiliki arti, bahwa perjuangan rakyat
membebaskan diri dari penjajahan Belanda dan Jepang dan fase-fase perjuangan
rakyat Jambi, dimulai sejak pencetusan proklamasi kemerdekaan RI oleh Presiden
Soekarno. Soekarno dalam hal ini didampingi oleh bung Hatta yang merupakan
wakil presiden pada masa itu. Hal ini terjadi pada 17 Agustus 1945.
Patung Pejuang
Beberapa
ciri dari patung Tugu Juang ini yang pertama,
adalah sarung dan celana yang dikenakan. Sarung dan celana yang dikenakan ini
menandakan kesederhanaan dan ketaatan para pejuang Jambi. Sarung digunakan
untuk membawa perbekalan serta selimut tubuh. Di samping penggunaan utama untuk
shalat lima waktu sehari semalam.
Kedua terletak
pada bagian kepala. Kepala patung pejuang ini seolah diikat dengan kain yang
berwarna merah putih. Ini adalah pernyataan sikap perjuangan rakyat Indonesia
melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Ketiga,
adalah keris yang disisipkan di pinggang. Sedangkan ciri yang keempat, terletak pada bambu runcing
yang dipegang oleh patung pejuang. Ini menandakan bahwa salah satu senjata yang
mudah didapat oleh pejuang pada masa itu adalah bambu runcing. Senjata ini
digunakan, untuk melawan penjajah dari tentara Belanda.
---Wisata Jambi---
Reporter: Andri Mustari
Foto : Andri Mustari
Editor : Novriana Dewi
(Sumber: Terbit di Harian Jambi Pada 15 Januari 2014, Edisi Pagi)
Posting Komentar untuk "Tugu Juang Jambi, Ini Makna Setiap Sudut Bangunannya"