Elit Politik Indonesia, Sebaiknya Nonton Onepiece

Entah politik seperti apa yang tengah terjadi di Indonesia tercinta ini. Dalam bernegara, masyarakat Indonesia seperti diajarkan untuk terbelah-belah. Masyarakat Indonesia bahkan anak kecil pun tahu, bahwa elit politik Indonesia saat ini terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama adalah Koalisi Merah Putih (KMP), dan kubu satunya lagi adalah Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurutku, Negara Indonesia saat ini bukan lagi milik rakyat secara menyeluruh. Indonesia hanya disibukkan oleh kepentingan dua kubu ini, yang konon katanya demi kepentingan rakyat. Dan terkadang entahlah.

Elit politik Indonesia sebaiknya mulai menyempatkan sela waktu luang untuk nonton Onepiece. Jika tidak tau, Onepiece adalah salah satu film anime yang berhasil mendunia. Tentang perkelompokan bajak laut yang mengejar harta karun Onepiece dan perebutan untuk menjadi seorang raja bajak laut.

Ada hal menarik yang bisa dipetik oleh elit politik Indonesia dari anime ini. Bagaimana sebuah persaingan dan perebutan dilakukan secara professional dan proporsional. Hey bung, yang namanya politik tidak mengenal konflik hati, tapi konflik aksi dan otak (aksi bersih/otak bersih/profesional). Kurasa seyogyanya begitu. Dan terkadang entahlah.

Ace dan Luffy

Ace & Luffy Onepiece/Net

Portgas D. Ace (Ace) dan Monkey D. Luffy (Luffy) adalah dua tokoh yang bisa dijadikan contoh untuk dunia perpolitikan kita. Ace dan Luffy adalah dua bersaudara yang memiliki kelompok bajak laut yang berbeda. Tujuan keduanya sama, yakni mengejar tahta Raja Bajak Laut.

Luffy sebagai tokoh utama dalam anime ini, berambisi untuk mengarungi lautan dan menjadi rajanya bajak laut sejak kecil. Keberanian serta tekad yang telah ia goreskan jelas, menjadikannya sebagai sosok yang tak pernah takut mati. Baginya, mati dalam memperjuangkan impian bukan menjadi sebuah masalah.

Di sisi lain, sosok Ace yang tidak lain adalah kakak Luffy pun tengah mengejar tahta ini. Bajak laut yang memiliki kekuatan api ini 3 tahun lebih dulu mengarungi lautan dibandingkan Luffy. Meski terkenal sebagai bajak laut yang kuat, ia mengejar tahta raja bajak laut untuk seseorang bernama Sirohigie.  Sirohigie adalah kapten bajak laut kuat yang akrab dipanggil ayah oleh Ace dan kru bajak laut Sirohigie lainnya.

Meski berada pada kapal bajak laut yang berbeda, keduanya tetap mengikat erat persaudaraan. Sebuah persaingan di kalangan bajak laut, tidak menjadikan persaudaraan keduanya memudar. Padahal, keduanya sama-sama memiliki keyakinan serta perjuangan mengejar tahta raja bajak laut.

Luffy dan Ace bisa memposisikan diri di mana mereka harus berperan sebagai bajak laut yang memiliki kapal berbeda. Selanjutnya, mereka juga bisa memposisikan diri di mana mereka berperan sebagai saudara.

Di satu sisi, mereka adalah saudara yang saling mendukung mimpi dan perjalanan masing-masing. Namun persaingan sebagai bajak laut yang mengejar tahta sebagai raja tetap berjalan secara professional. Seperti yang pernah dikatakan Luffy, “Jika dia juga akan menjadi Raja Bajak Laut, berarti suatu saat aku akan mengalahkannya (Sirohigie)”.

Pertanyaannya, bisakah elit politik Indonesia melepaskan jubah pribadinya ketika berposisi sebagai wakil rakyat? Bisakah sedikit saja melepas ego jas kebesaran partainya saat berposisi sebagai wakil rakyat? Toh esensi serta tujuan mendasar partai adalah untuk rakyat bukan? Bisakah kita berpolitik secara bijak dan manis? Profesional? Proporsional? Entahlah..

Penulis           : Novriana Dewi

Berbagi :