Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Danau Kelimutu, Ikon Uang Kertas Rp5000 Ini Sangat Menawan dan Penuh Mitos

Tiwu Atopolo dan Tiwu Koo Fai Nuwa Muri di Puncak Gunung Kelimutu, Ende, NTT (1/12/2021). Danau ini adalah dua dari tiga danau di Gunung Kelimutu yang menjadi ikon uang pecahan Rp5000 pada tahun 1990-an/Akartunggang.com 
 
Danau Kelimutu memiliki keindahan alam yang luar biasa. Saat berwisata kesana, saya benar-benar terbius dengan keindahan alam yang sangat eksotis dan langka. 

Tak sedikit yang menyadari bahwa destinasi wisata yang berlokasi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merupakan ikon yang digunakan untuk uang kertas pecahan Rp5000 pada tahun 1990-an. 

Letak Danau Kelimutu ada pada 1.631 dpl (di atas permukaan laut), sehingga membutuhkan cukup kesabaran dan tenaga untuk mencapai danau ini. Ada ratusan anak tangga dengan sudut ketinggian yang lumayan terjal yang harus kita lalui sebelum akhirnya dapat tiba di danau ini. 

Di sepanjang jalan menuju danau ini saya juga berjumpa dengan banyak sekali monyet liar berkeliaran. Warga sekitar tidak menyarankan saya untuk mendekati apalagi memberikan makan kepada monyet-monyet ini, karena berbahaya. Saya juga disarankan menjaga barang bawaan karena tidak jarang monyet-monyet ini usil dengan mengambil barang-barang yang menarik perhatian. 

Dan yang paling penting, saya sarankan Anda untuk tiba di Danau Kelimutu sebelum matahari terbit. Karena di tempat ini Anda akan menyaksikan sunrise dengan sangat indah. 

Danau Kelimutu adalah sebutan untuk tiga danau yang berada di Puncak Gunung Kelimutu. Masing-masing danau ini memiliki tiga warna yang berbeda yakni merah, putih, dan biru. Meski demikian, warna dari setiap danau ini kerap mengalami perubahan. Saat saya tiba di lokasi ini misalnya, warna danau ini terlihat berbeda yakni berwarna hijau muda, hijau tosca, dan hitam. 

Kelimutu yang digunakan untuk penamaan gunung berapi ini berasal dari kata “Keli” yang berarti “gunung” dan “Mutu” yang berarti mendidih. Sehingga Kelimutu dapat diartikan sebagai gunung yang mendidih. 

Berdasarkan papan informasi yang tersedia di area Puncak Gunung Kelimutu, tiga danau atau tiwu yang berada di Puncak Gunung Kelimutu ini memiliki nama berbeda-beda dengan berbagai mitos yang diyakini oleh warga setempat. 

Warga setempat percaya bahwa semua jiwa-jiwa masyarakat setempat yang telah meninggal akan bertemu dengan konde ratu sang penjaga pintu di tempat ini. Setelah itu, arwah-arwah tersebut akan berkumpul di tiga danau ini berdasarkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan arwah tersebut semasa hidupnya. Adapun klasifikasi tiga danau tersebut yaitu:
  1. Tiwu Atopolo (Danau Orang Jahat) adalah danau berwarna merah (saat saya di sana telah berubah warna menjadi hijau tosca tua) merupakan tempat berkumpulnya para arwah yang semasa hidupnya hanya melakukan hal yang baik. Tempat ini dipercaya memberikan kedamaian abadi kepada para arwah baik. 
  2. Tiwu Koo Fai Nuwa Muri (Danau Muda Mudi) adalah danau berwarna biru (saat saya di sana telah berubah warna menjadi hijau tosca muda) merupakan tempat berkumpulnya para arwah yang semasa hidupnya melakukan hal-hal yang baik dan jahat. 
  3. Tiwu Ata Mbupu (Danau Orangtua) adalah danau berwarna putih (saat saya di sana telah berubah warna menjadi hitam) merupakan tempat berkumpulnya para arwah yang semasa hidupnya dipenuhi dengan perbuatan jahat. Tempat ini dipercaya memberikan siksaan kepada arwah jahat selamanya. 
Setiap tahun, sebelum hari kemerdekaan Indonesia, masyarakat setempat datang bersama-sama ke puncak Gunung Kelimutu untuk melakukan ritual pati ka dengan tujuan mengungkap rasa syukur atas tahun lalu sekaligus berdoa untuk meminta berkah, kesejahteraan, kesehatan, dan kehidupan yang baik di tahuun berikutnya. 

Menurut cerita lisan yang dikatakan oleh sejumlah warga setempat, tiga danau di Puncak Gunung Kelimutu ini memiliki daya grafitasi yang kuat. Sehingga tidak diperkenankan untuk mengoperasikan drone tepat di atas danau karean berpotensi tertarik dan jatuh ke danau. 

Mitos lainnya juga dikatakan bahwa orang yang memiliki niat atau hati yang buruk tidak disarankan untuk datang ke tempat ini karena berpotensi akan celaka. Selain itu juga tidak disarankan kepada orang yang memiliki beban pikiran berat untuk datang ke tempat ini, karena dikhawatirkan terjun bunuh diri di danau ini. Menurut warga setempat, sudah terdapat beberapa kasus bunuh diri terjadi di tempat ini.

Berikut sejumlah foto di kawasan Danau Kelimutu:

Pintu masuk menuju Danau Kelimutu (1/12/2021)/Akartunggang.com

Penampakan Tiwu Atopolo dan Tiwu Koo Fai Nuwa Muri dari puncak Gunung Kelimutu (1/12/2021)/Akartunggang.com
 

Penampakan Tiwu Ata Mbupu dari puncak Guunung Kelimutu (1/12/2021)Akartunggang.com 

Puncak Gunung Kelimutu yang menjadi titik untuk melihat Tiwu Atopolo, Tiwu Koo Fai Nuwa Muri, dan Tiu Ata Mbupu (1/12/2021)/Akartunggang.com

Jalan menuju puncak Gunung Kelimutu yang diperkirakan memiliki ratusan anak tangga (1/12/2021)/Akartunggang.com



***Akartunggang.com

Posting Komentar untuk "Danau Kelimutu, Ikon Uang Kertas Rp5000 Ini Sangat Menawan dan Penuh Mitos"