Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkelana di Pantai Pink Labuan Bajo

Hamparan pantai berwaran pink di Pantai Pink (Pink Beach) Labuan Bajo, NTT (3/12/2021)/Akartunggang.com

Pantai Pink Labuan Bajo, akhir tahun lalu saya menginjakkan kaki di pantai tak berpenghuni ini. Pantai di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tengah ramai digandrungi wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara.

Hari itu, Pantai Pink atau pink beach menjadi destinasi wisata terakhir yang saya kunjungi setelah Pulau Padar dan Pulau Komodo. Pantai Pink terlihat sepi saat saya bertandang kesana. Hanya terlihat sejumlah wisatawan yang bisa dihitung menggunakan jari, serta dua pedagang yang menyediakan berbagai minuman dan mie instan.

Yang menarik dari pantai ini tentu saja hamparan pasir di sepanjang pantai yang terlihat seolah berwarna merah muda (pink). Selain itu, jernihnya air laut juga akan menarik minatmu untuk segera terjun dan berenang.

Awalnya saya mengira bahwa warna pink yang menonjol di pantai ini berasal dari pasir yang memang berwarna pink. Namun setelah saya dekati dan perhatikan lebih detil, tidak satupun pasir di pantai ini yang memiliki warna pink.

Pada dasarnya, pasir yang terhampar di pantai ini adalah pasir berwarna putih bersih sebagaimana pasir pada umumnya. Hanya saja, saya melihat banyak sekali pecahan-pecahan batu koral berwarna pink kemerahan berukuran sangat kecil terhampar di sela-sela pasir putih pantai ini. Hal inilah yang kemudian menjadikan pantai ini terlihat berwarna pink.

Penampakan pasir putih bercampur pecahan koral berwarna pink kemerahan di Pantai Pink (Pink Beach) Labuan Bajo, NTT (3/12/2021). Serpihan koral inilah yang menjadikan pantai ini terlihat berwarna pink/Akartunggang.com

Dari berbagai sumber yang saya temukan, warna pink pada pecahan batu koral ini berasal dari hewan berukuran sangat kecil (mikroskopis) bernama Foraminifera yang menempel pada koral-koral di area sekitar pantai ini. Foraminifera inilah yang kemudian memberikan pigmen pink kemerahan pada koral.

Kemudian, sebagian koral yang rusak, hancur menjadi bagian-bagian kecil dan terbawa ombak hingga mendarat di bibir pantai. Serpihan-serpihan koral inilah yang menjadikan pantai ini berwarna pink. Banyaknya jumlah koral yang berwarna pink di area ini, menandakan banyaknya jumlah hewan Foraminifera di sepanjang laut kawasan ini.

Saya sarankan Anda membawa drone saat berwisata ke pantai ini. Karena pesona pantai pink ini akan terlihat utuh jika Anda potret menggunakan drone. Selain itu, saya juga menyarankan Anda mengunjungi pantai ini sore hari, karena terik matahari di pantai ini sangat terasa panas, terlebih tidak banyak bangunan atau pepohonan besar yang dapat dijadikan tempat untuk berteduh.

Penampakan batu koral berwarna pink kemerahan terdampar di area Pantai Pink (Pink Beach) Labuan Bajo, NTT (3/12/2021). Warna pink kemerahan pada koral ini berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera yang menempel pada dinding koral/ Akartunggang.com




***Akartunggang.com

Posting Komentar untuk "Berkelana di Pantai Pink Labuan Bajo"